Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Airlangga Hantam Anies, Prof Jimly Merasa Heran: Ini Berarti Ada Masalah

Jumat, 11 September 2020 – 20:46 WIB
Airlangga Hantam Anies, Prof Jimly Merasa Heran: Ini Berarti Ada Masalah - JPNN.COM
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie melihat ada masalah serius antara pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, dalam penanganan pandemi Covid-19.

Jimly heran kenapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa berbeda pendapat dengan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto terkait rencana penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di Ibu Kota.

"Itu yang saya heran kenapa begitu. Kita kan tidak tahu ada koordinasi atau tidak, tanya saja. Tetapi dengan Menko Perekonomian yang juga ketua pengarah tim nasional, kok berbeda pendapat. Itu kan ada masalah artinya," ucap Prof Jimly saat berbincang dengan jpnn.com, Jumat (11/9).

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia ini melihat perbedaan pendapat antara pemerintah pusat dengan daerah bukan sekali ini saat terjadi. Khusus di DKI sudah seringkali.

"Ini kan sudah terus menerus terjadi antara pemerintah pusat dan daerah. Ini sudah berkali-kali, masak terus begitu. Bagaimana sih," ujar Prof Jimly.

Menurut tokoh asal Sumatera Selatan ini, pemerintah pusat dan daerah seharusnya kompak dalam menangani pandemi Covid-19. Terkait PSBB di DKI, dia menilai seharusnya dikonsultasikan terlebih dahulu.

"Ini kan pemerintah itu satu. Semestinya ada konsultasi. Ngomong dulu, telepon atau apa sehingga tidak perlu terjadi kayak begini. Warga kan harus nurut, lah nurut yang mana? Mau ikuti yang mana?" tutur mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Dia menambahkan bahwa perbedaan pendapat yang memalukan ini bukan hanya persoalan sekarang, tetapi sejak awal kelihatan tidak kompak.

Prof Jimly Asshiddiqie melihat ada persoalan serius antara pemerintah pusat dengan DKI Jakarta dalam menangani pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News