Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akademisi Ditantang Membuat Kajian tentang Ormas

Selasa, 09 Juli 2013 – 07:34 WIB
Akademisi Ditantang Membuat Kajian tentang Ormas - JPNN.COM
Kasubdit Ormas, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri, Bahtiar. Foto: dok.JPNN
Menurutnya, ketiadaan referensi mengenai ormas merupakan salah satu penyebab kerasnya perbedaan pendapat saat RUU Ormas masih dalam tingkat pembahasan. Pasalnya, masing-masing pihak punya cara pandang sendiri-sendiri, berdasar kepentingan mereka.

"Ambil contoh soal pemberdayaan ormas, pasti modelnya akan beda antara ormas di negara kita dengan di Inggris misalnya, karena beda secara sosial budaya. Sejarah ormas di Indonesia juga unik," terang birokrat bergelar doktor itu.

Di negara-negara barat, Ormas ya identik dengan NGO, yang sikapnya selalu mengkritik kebijakan pemerintah. Sementara di Indonesia, model gerakannya berbeda. "Misalnya fokus membangun militansi kebangsaan, pembinaan umat, dan sebagainya," terang Bahtiar.

Dikatakan, masalah ormas ini merupakan gejala sosial baru di Indonesia. Karenanya, perlu kajian mendalam secara akademis. "Kalau perlu, masalah ormas ini menjadi mata kuliah tersendiri di kampus-kampus, seperti masalah kepartaian yang sudah menjadi mata kuliah sendiri," harap Bahtiar. (sam/jpnn)

JAKARTA - Perdebatan mengenai Rancangan Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan (RUU Ormas), yang akhirnya disahkan menjadi UU, antara lain disebabkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA