Akademisi Hingga Ulama Banten Tak Percaya Dahlan Korupsi
"Saya tidak percaya, Dahlan Iskan dijadikan tersangka korupsi. Ada apa dengan penegak hukum kita. Kenapa orang baik dijadikan tersangka," ujarnya.
Kata Rochman, keanehan dalam kasus Dahlan Iskan juga dapat dilihat dari waktu penanganan kasus tersebut. Dahlan menjadi Dirut di BUMD Jatim pada 2000-2010. Tapi kasus tersebut baru diungkap sekarang.
"Saya melihat ada kejanggalan dalam penanganan kasus Pak Dahlan. Benar apa yang dikatakan Dahlan Iskan sebelum dijebloskan ke penjara, beliau sudah dijadikan target kekuasaan," tukasnya.
Rektor IAIN SMH Banten Prof Dr H Fauzul Iman menegaskan, mengenal Dahlan lewat tulisan-tulisannya. “Saya baca tulisan Dahlan itu bagus. Ia sosok berkomitmen,” ujarnya. Terkait kasus yang membelit Dahlan, Fauzul menyerahkan kepada penegak hukum.
Rektor Untirta, Profesor Dr Sholeh Hidayat mengaku tidak tahu pasti masalah yang dihadapai Dahlan Iskan ketika menjadi Dirut PT PWU Surabaya belasan tahun lalu. “Saya serahkan pada proses hukum yang berlaku,” ujarnya.
Namun, Sholeh melihat kinerja dan prestasi Dahlan cukup baik baik selama menjadi Dirut PLN hingga menteri BUMN. “Penampilannya sederhana dan secara ekonomi sudah mapan. Untuk memperkaya diri sendiri tampaknya kecil kemungkinannya,” ujarnya.
Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tajjudin menilai, Dahlan Iskan sebagai salah satu sosok negarawan yang memiliki integritas. “Pak Dahlan Iskan adalah wartawan senior dan mantan menteri BUMN yang memiliki integritas sangat teruji,” katanya, Senin (1/11).
Selain memiliki integritas, Amas menilai, Dahlan layak menjadi panutan generasi muda dan para pemimpin di Indonesia.