Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akademisi Maluku Beri 8 Catatan untuk Jokowi-JK

Rabu, 26 Oktober 2016 – 23:45 WIB
Akademisi Maluku Beri 8 Catatan untuk Jokowi-JK - JPNN.COM
Tampak para akademisi Maluku dari beberapa universsitas menggelar diskusi di Ambon, Rabu (26/10). Mereka antara lain menagih janji Presiden Jokowi. FOTO: Dok.Pri for JPNN.com

Ketujuh, semua elemen di Maluku tidak akan diam jika langkah untuk menyoroti situasi dan kondisi di Maluku tidak mendapat perhatian, karena semua elemen akan tetap memberikan sorotan yang lebih luas, baik pada tataran lokal maupun nasional yang lebih representatif.

Menurut Engelina, ketertinggalan yang dialami Maluku saat ini merupakan bentuk nyata dari ketidakadilan. Karena itu Maluku membutuhkan suatu dorongan besar untuk keluar dari kemiskinan.

Untuk itu, Engelina meminta, semua pihak untuk memastikan rakyat Maluku mendapat perlakuan dan hak yang semestinya dari keberadaan Blok Masela. Karena hal itu akan menjadi pendorong untuk memperbaiki kesejahteraan di Maluku dan kawasan timur.

Rektor Unpatti, M.J Saptenno menilai politik anggaran yang terjadi tidak berpihak kepada pengembangan wilayah yang tertinggal, karena sebagian terbesar anggaran negara masih ditujukan untuk pengembangan wilayah. Padahal  sesungguhnya sudah jenuh untuk pembangunan.

"Semestinya anggaran negara diarahkan untuk mengembangkan wilayah tertinggal tetapi memiliki potensi ekonomi untuk  berkembang. Maluku menjadi provinsi yang termarjinal dan terpuruk dalam kemiskinan, karena adanya ketidakadilan dalam pengembangan wilayah,” jelas Rektor Unpatti, M.J Saptenno seperti dikutip dalam rilis, Rabu (26/10).

Sementara itu, Dosen Universitas Darussalam, Dayanto mengatakan, selama dua tahun mungkin ada perbaikan yang terjadi di tempat lain, tetapi kalau mau jujur hal itu belum terlihat di Maluku.

“Kalau mau jujur kita harus mengatakan, efek Jokowi belum terlihat di Maluku selama dua tahun ini. Kita harapkan efek itu akan terlihat pada sisa masa jabatan yang masih tiga tahun,” kata Dayanto.

Ketiadaan efek itu, terlihat dari data yang menunjukkan 80 persen wilayah di Maluku berada dalam kategori tertinggal dan itu juga tampak dari angka pengangguran yang cukup tinggi karena berada di urutan kelima. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang belum menunjukkan pengurangan.

JAKARTA - Sebanyak delapan catatan dihasilkan dalam diskusi para akademisi Maluku di Ambon, Rabu (26/10). Diskusi yang digagas digagas Dipl. Ekonom

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close