Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Akademisi Muda Bali di Australia Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Rabu, 24 Februari 2016 – 08:36 WIB
Akademisi Muda Bali di Australia Tolak Reklamasi Teluk Benoa - JPNN.COM

Sebuah kelompok bernama Akademisi Muda Bali (Amuba) yang antara lain terdiri atas mahasiswa asal Bali yang sedang belajar di Australia, menentang proyek pembangunan Kawasan Teluk Benoai.

Dalam rilis yang diterima oleh ABC Australia Plus Indonesia, Amuba menyatakan bahwa mereka adalah jaringan dosen, pengajar, guru, peneliti dan cendikiawan yang tersebar di Bali maupun di luar Bali, yang terhubung dengan Bali baik secara geneakolis (secara kelahiran) maupun psikologis (secara kejiwaan).

"Sebagai jaringan intelektual, Amuba berkewajiban memberikan pandangan solutif terkait reklamasi Teluk Benoa," kata Sadwika Salain, yang sedang menempuh pendidikan doktoral di University of Western Australia di Perth kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya.

Akademisi Muda Bali di Australia Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Rencana Reklamasi Teluk Benoa di Bali menimbulkan kontroversi. (Foto: Radarpena.com)

Menurut Sadwika, sebagai akademisi muda Bali perlu memberikan pernyataan sikap, karena selama ini belum ada ini belum ada sikap formal dari akademisi Bali tentang polemik reklamasi Teluk Benoa.

"Yang ada adalah, keterlibatan sebagian kecil akademisi Bali dalam meloloskan studi kelayakan reklamasi Teluk Benoa oleh PT TWBI tersebut dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai representasi sikap keseluruhan akademisi Bali. Hal tersebut tentu tidak benar dan oleh karenanya pernyataan sikap ini penting untuk menegaskan perbedaan posisi kami," katanya lagi.

Ditambah dengan beberapa pertimbangan lain mengenai dampak perekonomian dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan bila reklamasi dilakukan, Amuba mengeluarkan beberapa pernyataan.

"Kami menolak dengan tegas proyek pembangunan di Kawasan Teluk Benoa, antara lain Revitalisasi Teluk Benoa oleh PT TWBI, Pengembangan Resort Wisata Kura-Kura Bali oleh PT BTID, maupun Pembangunan Sarana dan Fasilitas Wisata Bahari Marina dan Yacht Benoa oleh PT Pelindo," kata pernyataan Amuba.

Sebuah kelompok bernama Akademisi Muda Bali (Amuba) yang antara lain terdiri atas mahasiswa asal Bali yang sedang belajar di Australia, menentang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close