AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
“Waktu itu ada penerimaan taruna Akpol yang bersumber dari bintara Polri," kisahnya.
Setelah menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) selama empat tahun, Condro pada 2005 menjadi perwira pertama Polri dengan pangkat inspektur dua (ipda) di pundaknya. Tidak sekadar menjadi ipda, dia termasuk dalam peringkat lima besar lulusan terbaik Akpol 2005.
Sebagai salah satu abiturien Akpol yang berprestasi, Condro langsung ditempatkan di Polda Metro Jaya. Tugas pertamanya ialah sebagai komandan peleton pengendalian massa atau dalmas.
Setelah itu, dia mendapat tugas di wilayah Polda Jawa Barat (Jabar). Condro pernah dipercaya menjadi Kasatreskrim Polresta Bogor.
Pada 2021, Condro ditugaskan berdinas di Polda Banten. Di daerah berjuluk Tanah Jawara itu, putra pasangan pendidik tersebut ditempatkan di Direktorat Reserse Kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.
Jauh dari sosok yang terkesan serius, Condro dikenal pintar mencairkan suasana dengan candanya. “Kata teman-teman memang karakter saya sudah terbentuk dari Akpol," tutur Condro.
Walakin, AKBP Condro baru mulai dikenal luas sebagai polisi yang memiliki tingkah lucu pada Januari 2024. Awalnya ketika Condro menerima Surat Telegram Kapolri bernomor ST/171/1KEP/2024.
Melalui telegram itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Condro menjadi Kapolres Serang menggantikan AKBP Wiwin Setiawan. Jabatan itu mendorongnya makin dekat dengan masyarakat.
Kebiasannya ialah berkeliling desa untuk bertemu warga secara langsung guna menggali masukan dan aspirasi. Condro juga membuka lebar pintu kritik untuknya maupun Polri.