AKBP Dedy Tabrani Raih Gelar Doktor dengan Summa Cum Laude, Disertasinya Dahsyat
Kenapa mantan Kapolsek Metro Menteng ini tertarik mengangkat disertasi tersebut?
“Latar belakang saya dari awal di Gegana Anti Teror di Kelapa Dua. Pekerjaan yang saya pahami, saya baca selama ini banyak terkait tentang ilmu kepolisian, terorisme dan intelejen,” paparnya.
“Terorisme Surabaya merupakan peristiwa yang pertama terjadi di dunia. Tidak ada penelitian sebelumnya tentang terorisme keluarga Batih, yang melibatkan bapak, ibu dan anak dalam satu aksi terorisme sekaligus,” imbuh Dedy.
Upaya pewira polisi kelahiran Banda Aceh 15 Oktober 1976 dalam mengangkat disertasi tentang Terorisme Surabaya 2018 tidak sia-sia.
Mantan Kapolres Dairi (2016) dan Kapolres Purwakarta (2017) itu pun meraih gelar doktor.
Pria yang menjabat Pamen Korbrimob Polri pada 2018 itu mendapat nilai 98,66. Dia menyelesaikan pendidikan hanya dalam waktu dua tahun empat bulan. Dedy mencatat sejarah baru di STIK-PTIK.
Terpisah, Associates Professor/Senior Researcher Dr. Herdy Sahrasad selaku Tim Penguji Sidang Promosi Doktor Ilmu Kepolisian Program Pasca Sarjana STIK mengaku kagum dengan kiprah Dedy Tabrani.
“Menurut saya sangat bagus. Ujian dan penelitiannya sangat dalam dan ada temuan baru menyangkut munculnya ulama kekerasan. Tentang keluarga Batih ini kan baru,” ujar Herdy.