AKBP Dony Datang ke Rumah, Zuhfura Sontak Meneteskan Air Mata
jpnn.com, MOJOKERTO - Sebanyak 280 siswa mulai tingkat SD hingga SMA di Mojokerto mendapatkan seragam dan peralatan gratis dari aparat kepolisian.
Mereka juga mengangkat dua pelajar yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 sebagai anak asuh.
Dua pelajar itu ialah kakak beradik bernama Zuhrufa Diana (17) yang duduk di bangku SMA dan Isnaini Amira (7) kelas 1 MI.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyambangi langsung rumah dua bersaudara yatim piatu korban Covid-19 tersebut di Desa Padusan, Kecamatan Pacet.
"Saya hadir sebagai orang tua asuh dari dua anak yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19 untuk melihat kondisi mereka dan memberikan motivasi," kata dia, Jumat (10/9).
Dony juga akan menjamin pendidikan serta memberi beasiswa hingga lulus pendidikan jenjang SMA.
Saat Zuhfura sudah lulus rencananya dia akan dipekerjakan sebagai pegawai harian lepas (PHL) di Polres Mojokerto
"Setidaknya dia nanti bisa menjadi tulang punggung keluarga dan sebagai tahapan dia untuk belajar dalam proses menjadi PNS," ucap dia.
Terkait ratusan pelajar yang diberikan seragam gratis, Dony mengatakan bahwa mereka merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sebagian dari mereka juga ditinggal meninggal orang tua karena Covid-19.
"Semoga seragam baru yang masih bersih bisa memberi semangat anak-anak untuk giat belajar," ujar dia.
Zuhfura pun meneteskan air mata ketika mendapatkan bantuan tersebut.
Gadis berkerudung itu ditinggal ayahnya Nurali (50) pada 4 Juli, disusul Ibunya Khusnul Khotimah (41) meninggal dunia pada 18 Juli 2021.
"Saya senang sekali, terima kasih kepada Bapak Kapolres atas perhatiannya. Selama ini saya hanya tinggal berdua dengan adik, kebutuhan sehari-hari dibantu bude saya," ungkap Zuhfura. (mcr12/jpnn)