Akhirnya Hanya 28 Jemaah Terbang
Seorang Jemaah Batal, Umroh Tanpa PembimbingKamis, 14 Mei 2009 – 22:18 WIB
BERANGKAT - Jemaah umroh yang merasa cukup lega karena akhirnya diberangkatkan oleh Sakinah Centre, meski harus tanpa pembimbing. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
Ruswani, jemaah wanita yang berusia sekitar 51 tahun mengatakan, rombongan mereka sudah senang karena bisa berangkat. "Alhamdulillah, lumayan. Saking senangnya, kami dak biso melukiskannyo lagi. Kami sudah mulai melawan. Jadi kalaupun terlantar lagi di sana (tanah suci), lillahita'ala saja," ucapnya.
Keberangkatan ke tanah suci itu, kata Ruswani, membuat rencana lainnya yang sempat tertunda dan tak menentu bisa dilanjutkan kembali. "Balek dari tanah suci, pacak neruske rencano nikahkan anak. Kalau kemarin-kemarin itu kan dak jelas. Yo, dengan jadinya keberangkatan ini, kami minta doanyo bae. Mudah-mudahan semuanya jadi lancar, cita-cita tercapai. Keluargo di dusun sudah kami kontak galo," ujarnya sedikit cerita.
Lutfi mengatakan, awalnya ada 30 jemaah yang akan berangkat bersama rombongan mereka. Namun, seiring dengan terbengkalai mereka hingga 17 hari, akhirnya Ninik, jemaah asal Ogan Ilir, memilih pulang duluan. "Anak Bu Ninik, Mareta, juga batal. Selain itu, ada masalah dengan seorang jemaah lagi, Bu Siti Mariam. Ternyato paspornyo belum ditandatangani pihak Imigrasi, jadi dio dak pacak melok. Yo, sekarang kami yang berangkat ini tinggal 28 orang. Pembimbing dari Sakinah Centre, Bu Lusi dan Pak Tutus juga dak melok," paparnya.