Aksi Bela Ahok Usung Slogan Torang Samua Basudara
jpnn.com, MANADO - Polda Sulawesi Utara mengaku kaget terhadap aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sehari setelah pembacaan vonis dengan hukuman dua tahun penjara.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, meskipun massa membeludak, pihaknya tetap akan mengawal hingga tercipta suasana kondusif.
"Polda Sulut tidak memprediksi jumlah massa yang terlihat mencapai ribuan orang. Aksi juga makin ramai di saat waktu berjalan, seakan masyarakat lain ikut simpatik mendukung aksi tersebut. Hal juga membuat kemacetan makin tak terhindarkan. Namun jajaran Polda Sulut langsung turun lapangan dalam mengawal tindakan tersebut supaya bisa berlansung kondusif," ujar Tompo kepada Radar Manado (Jawa Pos Group).
Di Minahasa Utara, aksi serupa digelar LSM GEBRAK (Gerakan Bela Rakyat) dan Minut Brotherhood. Ribuan lilin menyala untuk aksi simpati kepada Ahok pada Rabu (10/5).
Warga yang melintasi dengan kendaraan maupun jalan kaki mampir untuk pasang lilin di simpang tiga Airmadidi-Tondano.
Ketua LSM GEBRAK William Luntungan saat ditemui mengatakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap hukum di Indonesia yang dianggap tidak, adil.
"Hukum di Indonesia telah menyerah terhadap tekanan pihak luar yang sangat berpotensi memecah belah NKRI. Saya berharap agar hukum ditegakan seadil-adilnya," tandas Luntungan.
Pengusaha muda Minut ini juga berharap agar warga Minut tetap menjaga kesatuan dan persatuan serta tetap mengusung slogan torang samua basudara.
Terpisah tokoh muda Minut Howard Marius yang hadir memantau aksi 1000 lilin untuk Ahok ini mengapresiasi gerakan simpatik yang digelar Gebrak.