Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Semoga Adem...
“Aksi apa pun,sepanjang tidak anarkis, silakan untuk dilakukan. Kegiatan itu hak masing-masing, yang penting tidak mengganggu orang lain,” ujarnya, Jumat (19/5).
Terkait dua kegiatan berbeda dalam waktu yang sama tersebut, Cornelis menyatakan, bahwa kegiatan rutin Pekan Gawai Dayak akan dihadiri beberapa tamu dari Kedubes Negara-negara Sahabat.
Seperti tahun-tahun sebelumnya akan banyak wisatawan mancanegara yang datang. Maka dari itu, sudah pasti negaram, dalam hal ini TNI-Polri, akan terlibat dalam pengamanan.
Demikian pula dengan aksi damai Bela Ulama. Sebagaimana yang terjadi di daerah lain, tentu negara juga akan hadir dalam pengamanannya.
Untuk itu, Cornelis berharap agar masyarakat tidak panik dan tidak mudah termakan isu-isu provokatif maupun berita-berita hoaks yang sengaja disebar oleh pihak-pihak yang menginginkan persatuan dan kesatuan nasional khususnya keharmonisan masyarakat Kalimantan Barat retak.
"Soal Aksi Damai Bela Ulama dan Pekan Gawai Dayak yang bertepatan waktunya saya minta masyarakat jangan khawatir, saya pastikan negara hadir di tengah masyarakat. Kita ada Polri dan tiga matra TNI, kita juga punya pemerintah provinsi dan Pemkot Pontianak, yang sudah siap untuk mengamankan daerah kita,” tuturnya.
Pekan Gawai Dayak sendiri adalah sebuah ajang kreatifitas masyarakat Dayak dalam melestarikan Budayanya dan digelar pada bulan Mei tiap tahunnya.
Dalam acara tersebut akan digelar berbagai perlombaan baik seni tari, seni ukir, seni lukis, hingga Pemilihan Bujang–Dara.