Aksi Bersih Sungai PDIP Diminta untuk Lebih Komprehensif
jpnn.com, JAKARTA - Langkah PDI Perjuangan untuk membersihkan sungai seluruh Indonesia dalam rangkaian HUT Ke-48 partai berlambang banteng moncong putih mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Sejumlah pengamat pun mendorong PDIP menjadi lokomotif untuk membersihkan lingkungan melalui kebijakan penghijauan.
Pengamat Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Tarsoen Waryono menilai ide yang diangkat PDIP dengan mengangkat subtema Cinta Ciliwung Bersih sangat bagus dan menunjukkan visi berkelanjutan.
"Karena Ciliwung sebenarnya merupakan barometer pengelolaan Derah Aliran Sungai di Indonesia, karena melintas dari hulu di Bogor dan ibu kota negara, yakni Jakarta. Sehingga program pengelolaan Daerah Aliran Sungai oleh PDIP sangat baik dan saya mendukung," kata Tarsoen saat dihubungi, Sabtu (9/1).
Meski demikian, upaya membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan tanggung jawab masing-masing desa, kelurahan, kecamatan, kota dan kabupaten. Karena itu, menurut Waryono, perlu koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
"DAS di bawah naungan pengelolaan KLHK ada Dirjennya, Direktur dan seterusnya. Di sisi lain pengelolaannya juga menjadi wewenang Gubernur dengan Korwil-korwilnya, sehingga yang penting adalah koordinasi dan gotong royong dalam pengelolaan," papar Waryono.
Ahli lingkungan hidup Indonesia Masnellyarti Hilman mengatakan, semua pihak harusnya meniru PDIP untuk mendukung kelestarian lingkungan yang akan berpengaruh kepada sektor lainnya.
"Untuk sungai akan berpengaruh pada penggunanya. Antara lain pertanian dan perikanan. Lalu sumber air minum yang memerlukan kualitas air yang baik, tidak tercemar. Guna meningkatkan kualitas air biayanya cukup tinggi. Dan bila ada zat pencemar yang tidak terolah melalui air minum atau melalui rantai makanan, akan mengontaminasi manusia," jelas dia.