Aksi Cepat Tilep
Lalu, Thailand dengan skor 69 dan peringkat 19 global. Di atas Indonesia ditempati oleh Vietnam dengan skor 72 dan berada di peringkat 24 secara global.
Adapun peringkat negara dengan tingkat kesopanan daring terbaik secara global adalah Belanda.
Kondisi inilah yang membuat wajah bangsa Indonesia terlihat paradoksal.
Di satu sisi sangat dermawan dan religius, tetapi di sisi lain kurang ajar dan tidak memedulikan etika di media sosial. Aturan ‘’netiquette’’ atau etiket dunia maya seolah tidak laku di Indonesia.
Munculnya tagar ‘’Aksi Cepat Tilep’’ dan ‘’Jangan Percaya ACT’’ menjadi cermin sikap agresif netizen Indonesia. Ketika muncul sebuah kejadian yang kasuistis netizen langsung menyerbu dengan tagar yang berisi umpatan seisi kebun binatang.
Publik seluruh dunia tahu mengenai agresifitas netizen Indonesiai ini. Karena itu, banyak yang ngeri dan memilih menggembok akun medosnya ketimbang menghadapi serbuan netizen Indonesia.
Ada tudingan yang mengaitkan ACT dengan partai politik berbasis Islam, dan banyak juga yang menghubungkannya dengan radikalisme dan terorisme.
Polisi, PPATK, dan BNPT juga ikut-ikutan cepat tanggap dengan mengeluarkan pernyataan kemungkinan ada aliran dana untuk membiayai terorisme.