Aktivis: Kpop Merusak Pemuda Muslim Malaysia
Senin, 22 Januari 2018 – 15:47 WIB
"Para pemuda menjadi apatis dan individualistis. Mereka tidak lagi peduli dengan isu-isu yang ada saat ini. Yang lebih buruk lagi, para orang tua Melayu-muslim sendiri yang mendorong berkembangnya budaya hedonisme ini," bebernya.
Sebagai solusinya, lanjut Faizuddin, Gamis meminta pemerintah mewajibkan setiap siswa menjalankan fardu ain di sekolah. Dia meyakini langkah itu dapat memupuk moralitas dan mengobati kemerosotan akhlak.
"Hanya dengan kesucian yang kuat mereka (pemuda muslim) dapat menjadi lebih progresif, disiplin dan sukses," ujarnya. (dil/jpnn)