Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Turun, Rekahan Tambah Lebar
Walaupun demikian, Willem melihat jika pemerintah daerah telah siap jika terjadi hal yang buruk. BNPB pun masih melakukan pendampingan.
Salah satunya dengan pembekalan keahlian kesiap siagaan. ”Kami berikan sirine dan lampu tower juga,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi Meterologi Badan Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan aktivitas kegempaan memang relatif turun dalam dua hari terakhir.
Tapi, penurunan itu masih belum dianggap sebagai acuan secara keseluruhan aktivitas Gunung Agung. Sebab, data hasil analisis dari tim menujukan penurunan itu masih belum dianggap konsisten.
”Gempa vulkaniknya turun, tapi masih lebih dari 300 kali. Berarti masih tinggi,” ujar dia kemarin (21/10).
Sejak Jumat (20/10) kegempaan vulkanik mengalami penurunan yang cukup dramatis yaitu hanya’ 379 gempa per hari. Sedangkan kemarin (21/10) dalam periode pukul 00.00-06.00 WITA terekam 96 kali gempa vulkanik.
Selain itu, PVMBG dengan alat GPS di lima lokasi menemukan ada deformasi yakni pengelembungan di puncak gunung sekitar enam centi meter dalam sebulan terakhir. Penggelembungan itu sebagai akibat dari tekanan magma di reservoir yang dalam.
”Data kami pusat magma sekarang berada sekitar 4 kilometer di bawah puncak gunung. Sedangkan sebelumnya di posisi 5 sampai 10 kilometer,” jelas dia.