Al Chaidar Ungkap Ciri-Ciri Ratusan Teroris Masuk Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan, ratusan teroris masuk Jakarta setelah kerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sangat terlatih.
Mereka merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman.
"Saya kira kedatangan mereka ini sangat mengancam Jakarta. Bahkan mereka ini lebih gila lagi. Mereka ini sangat beringas. Sudah lihat video-videonya penyanderaan di Mako Brimob itu kan," ujar Al Chaidar kepada JPNN, Sabtu (12/5).
Meski demikian, Al Chaidar mengajak masyarakat tidak perlu takut menghadapi para teroris tersebut. Masyarakat hanya perlu waspada dan senantiasa berhati-hati.
"Mereka ini rata-rata berusia muda, di bawah 30 tahun. Selama menunggu. Begitu ada seruan, enggak ada yang bisa menghentikan. Mereka di bawah pimpinan Aman Abdurrahman," ucapnya.
Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) ini mengaku mengenal beberapa dari jaringan JAD. Namun tidak semuanya, karena proses perekrutan di kelompok JAD begitu cepat.
"Mereka sangat terlatih, bisa merebut senjata. Seperti saya di Afghanistan dan Mindanau, mereka juga memeroleh pelatihan membunuh, memiting, menyergap. Setiap pelatihan harus selesai dulu, baru masuk ke tahap berikutnya," kata Al Chaidar.
Sebelumnya, Al Chaidar memperkirakan ada 57 orang teroris asal Jawa Barat yang masuk ke Jakarta pascakerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob. Kemudian dari Jawa Tengah 106 orang, Jawa Timur ada 23, Madura 6 orang dan dari sejumlah daerah lainnya. (gir/jpnn)