Alamak! Tunjangan 72 Ribu Guru Madrasah Belum Cair
jpnn.com - JAKARTA – Sekitar 100 orang guru swasta di bawah Kementerian Agama (Kemenag) kemarin mendatangi DPR. Mereka menuntut supaya Kemenag segera mencairkan tunjangan berbasis penyetaraan (inpassing). Sebab surat keputusan (SK) penyetaraan guru-guru swasta menjadi seperi guru PNS keluar 2011 lalu.
Koordinator Guru Honorer Madrasah Indonesia Yanyan Herdiyan mengatakan di seluruh Indonesia, sudah ada 72.987 orang guru madrasah yang mendapatkan SK penyetaraan/inpassing. ’’Tetapi sayang surat itu tidak berarti apa-apa bagi para guru,’’ katanya di kantor DPR kemarin.
Yanyan menjelaskan sejatinya guru yang sudah disetarakan mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) layaknya guru PNS.
Namun pada kenyataannya meskipun telah memiliki SK inpassing, guru-guru itu tetap mendapatkan TPG seperti guru swasta pada umumnya. Yakni sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
’’Itu pun ada teman-teman kami yang TPG Rp 1,5 juta tidak cair,’’ jelasnya. Yanyan mengatakan banyak guru madrasah yang iri terhadap guru-guru di sekolah (Kemendikbud). Sebab pembayaran tunjangan inpassing bagi guru-guru sekolah berjalan lancar.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Mochammad Jasin mengakui bahwa pembayaran tunjangan inpassing sempat terhambat. Bahkan Kemenag menghentikan sementara pencairan tunjangan itu sejak 2011 lalu.
Alasannya adalah Kemenag perlu melakukan verifikasi guru-guru sasaran pencairan tunjangan inpassing itu. Alasan verifikasi itu, supaya pencairan tepat sasaran.
’’Tahun lalu seluruh proses verifikasi sudah selesai,’’ katanya kemarin. Sehingga tahun ini Kemenag menganggarkan uang untuk membayar tunjangan inpassing itu.