Alasan Gubernur Akmil Bangun Patung Bung Karno
jpnn.com, MAGELANG - Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang Mayjen Dudung Abdurachman, mengatakan pembangunan patung Bung Karno bertujuan agar perjuangan Proklamator RI itu dikenang selalu. Hal ini disampaikan Dudung saat meresmikan patung Bung Karno di Akmil, Jumat (7/2).
Dudung menjelaskan kronologis bagaimana setelah Indonesia merdeka 74 tahun, akhirnya patung Bung Karno didirikan di sana.
"Untuk kami ketahui bersama dengan keberadaan patung Soekarno, Presiden Pertama RI di dalam kesatrian akademi militer ini, sebagai simbol, untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan perjuangan bersejarah sang proklamator sekaligus tokoh founding father bangsa Indonesia," kata Dudung.
Dia mengharapkan, sosok Soekarno bisa sebagai panutan dan teladan taruna-taruni sebagai calon pimpinan TNI AD dan TNI masa depan. Sehingga para taruna taruni akan tahu bahwa tokoh nasional betul-betul berjuang dan bertekad mempersiapkan penerus bangsa yang akan datang.
Dia pun menceritakan proses teknis pembuatan patung yang berawal dari kunjungan Irjen TNI, Letjen Muhammad Herindra. Kepadanya, Dudung menyampaikan bahwa ada sebuah tiang di hall utama yang merupakan peletakan pertama oleh Soekarno ketika akademi itu dibuka.
Hal itu kemudian dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, yang memerintahkan Dudung segera membuatkan patung Bung Karno.
"Direspons Bapak KSAD, Mas Dudung buatkan, tapi harus persis betul," imbuhnya.
Akhirnya patung itu mulai dikerjakan. Dan setelah selesai, sebelum diresmikan, terlebih dahulu mendapat persetujuan dari sang kepala staf.