Alasan Jokowi Masih Optimistis Perekonomian Kuartal II Tumbuh Tujuh Persen
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki keyakinan akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melaju pesat hingga tujuh persen pada kuartal II 2021.
Pasalnya, indikator makro ekonomi bergerak membaik seperti indeks kepercayaan konsumen, penjualan ritel, dan pertumbuhan industri manufaktur.
“Kami semua masih optimistis bahwa di kuartal II 2021 dari sebelumnya kuartal I 2021 minus 0,74 persen, pada kuartal II 2021 masih optimistis tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen," kata Presiden Jokowi dalam dalam Pembukaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri ke-VIII (Munas Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).
Menurutnya, indeks penjualan ritel telah meningkat 12,9 persen. Pembangunan yang terus melaju juga telah memicu konsumsi bahan bangunan, seperti konsumsi semen yang naik 19,2 persen. Sedangkan, penjualan kendaraan niaga juga melesat bertumbuh hingga 783 persen.
“Ini angka-angka yang menurut saya fantastis kenaikannya. Oleh sebab itu seperti disampaikan Ketua Kadin (Rosan Roeslani), semua masih optimistis,” kata Presiden Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menjabarkan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) telah meningkat ke atas level 100, yakni 104,4 di Mei 2021, dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 85.
Hal ini menunjukkan ekspektasi dan permintaan masyarakat untuk konsumsi terindikasi pulih.
Pada indikator lainnya, kata Presiden, terjadi kenaikan drastis pada kegiatan industri manufaktur, terlihat dari indeks pembelian barang atau Purchasing Manager Index (PMI) yang mencapai 55,3 pada Mei 2021 lalu.