Alasan MIPI Gelar Webinar Memahami Ilmu Pemerintahan, Simak Penjelasan Bahtiar
“Nah ini sebagai catatannya, karena orang-orang yang ada di lingkungan ilmu pemerintahan termasuk di MIPI, yang ingin mengembangkan pemerintahan sebagai ilmu sangat terbatas. Berbeda dengan orang yang berkiprah di pemerintahan, dari mulai desa sampai tingkat nasional jelas itu bisa ratusan ribu orang,” terangnya.
Dia menjelaskan, bermasyarakat, bernegara, dan berpemerintahan merupakan fitrah manusia atau kebutuhan alamiah manusia.
Gejala-gejala pemerintahan sudah ada sejak dulu dari zaman Socrates, Plato, Aristoteles, juga sejak zaman Nabi Musa.
Di Indonesia ada gejala-gejala pemerintahan seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, hingga kerajaan-kerajaan Islam.
“Jadi yang ada dulu gejala baru teori. Nah di Barat, gejala-gejala yang ada itu diobservasi oleh para ilmuwan sehingga muncullah teori-teori Trias Politica,” ujarnya.
Prof Utang Suwaryo menegaskan, secara empiris pemerintahan sebagai gejala/fenomena dan sebagai identitas jurusan yang mempelajari dan menganalisis masalah-masalah pemerintahan, eksistensinya tidak dapat diragukan lagi.
Ilmu pemerintahan tersusun secara sistematis karena ilmu pemerintahan terdiri dari konsep-konsep, di mana yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Dengan demikian, dirinya menyimpulkan, secara sederhana ilmu pemerintahan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu.