Alat Kebersihan Konvensional Masih Digemari, Bagaimana Cara Memilih yang Terbaik?
Contoh lain, untuk kamar mandi dan dapur, sebaiknya Anda memilih keset berbahan wool dengan desain anti slip yang mampu menyerap air lebih baik.
Berbeda dengan material microfiber biasa, Klinko menggunakan micro polyester, yaitu merekayasa serat polyester yang memiliki daya serap 10 kali lebih efektif dari material katun. Hal tersebut merupakan salah satu wujud Klinko dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan di mana produknya menggunakan 80% bahan daur ulang (recycle yarn) hasil limbah tekstil dan tanpa proses pewarnaan kembali. Produk-produk Klinko terbukti memiliki daya serap yang tinggi dan lebih ramah bagi lingkungan dan kesehatan.
3. Metode Pembuatan
Alat kebersihan diproduksi melalui proses jahit dengan berbagai teknik tergantung pada model/motif yang ingin dihasilkan. Contoh, keset wool dibuat dari benang yang ditenun sehingga memunculkan tekstur bulu pada permukaan keset sehingga menyerupai bulu wool dan nyaman ketika digunakan. Ada juga keset spiral yang menggunakan teknik braiding yarn yang dipadatkan sehingga menyerupai tambang, dengan tampilan warna dan desain yang menarik.
4. Masa Pakai
Pilihlah alat kebersihan yang bisa dipakai berulang dan digunakan berkali-kali. Selain hemat biaya, Anda juga turut menjaga lingkungan. Pertimbangkan mengganti alat kebersihan seperti kain pel setiap 4-5 bulan sekali, apabila digunakan dan dibersihkan secara rutin. Sementara untuk keset yang diletakkan di teras, cek kondisinya setiap 6 bulan sekali. Begitupun dengan serbet makan, segera ganti apabila kondisinya sudah robek dan meninggalkan noda yang tidak bisa dibersihkan. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi sarang kuman di sekitar meja makan Anda.
5. Mudah Untuk Dibersihkan
Kualitas alat kebersihan yang mudah dibersihkan sangat bergantung pada jenis bahannya. Namun, sebagai pengguna kita juga harus paham cara membersihkannya. Misalnya kain pel dan lap yang cukup dicuci dengan sabun dan dijemur setelah penggunaanya. Untuk noda membandel, rendam alat kebersihan dalam air panas maksimal 40 derajat Celsius. Jangan membiarkan peralatan kebersihan berada di kondisi lembab terlalu lama agar tidak membuat bakteri mudah tumbuh.