Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Alex Noerdin: Kalau Asap Bau Pempek Saya tidak Bisa Bantah Lagi

Jumat, 09 Oktober 2015 – 00:53 WIB
Alex Noerdin: Kalau Asap Bau Pempek Saya tidak Bisa Bantah Lagi - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: DOk.JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengingatkan untuk tidak saling menyalahkan dalam persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Dia membantah Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan lumbung asap yang menyebarkan asap ke provinsi lain seperti Jambi, Riau dan Kalimantan.

“Saya katakan karena arah angin berubah-ubah, kadang dari utara, kadang dari selatan. Kadang ada dari Jambi, Riau masuk Sumsel kami welcome saja,” kata Alex Noerdin, dalam sambutannya saat Malam Ramah Tamah Jambore Nasional Satpol PP se-Indonesia 2015 di gedung Gubernuran Sumsel, di Palembang, Kamis (8/10).

Yang penting, Alex mengatakan kepada gubernur Riau, Jambi, Kalimantan, tak usah saling menyalahkan. Tapi, kata dia, tetap fokus saja dalam upaya memadamkan api di provinsi masing-masing.

“Asap itu tidak ada labelnya. Tapi, kalau asap itu berbau pempek dan cuka, baru dari Sumsel. Saya tidak bisa bantah lagi,” kata Alex.

Ia menegaskan, pemerintah sudah optimal dan maksimal dengan segala daya tenaga yang digunakan untuk mengatasi karhutla.

Saat ini, Alex menambahkan, di Sumsel ada lima helikopter dan 2 Air Tractor yang digunakan untuk melakukan water bombing dan CN 235 untuk hujan buatan teknologi modifikasi cuaca. Kemudian, ribuan personel gabungan untuk pemadaman darat. 

Dia bahkan menantang siapapun yang bisa tahan megang selang air di tengah lahan gambut yang sedang terbakar atau baru habis terbakar di permukaan namun di bawahnya masih terbakar selama dua jam saja,  akan dihadiahi umroh. 

“Kalau ada yang berani, daftar malam ini,” ujar Alex.

PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengingatkan untuk tidak saling menyalahkan dalam persoalan kabut asap akibat kebakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News