Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Alex Susul Leonard

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 09 Agustus 2020 – 06:06 WIB
Alex Susul Leonard - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pikir jenazah beliau pasti disemayamkan di situ. Itulah gereja pertama yang beliau dirikan. Yang kemudian menjadi gereja yang sangat besar.

Baca Juga:

Saya tahu jenazah Pendeta Alex tidak mungkin disemayamkan di gereja yang lebih besar lagi: Gereja Bethany Nginden. Yang sangat ikonis itu. Yang idenya juga dari Pendeta Alex.

Tahun lalu, ketika istri Pendeta Alex meninggal dunia, jenazah sang istri disemayamkan di gereja Jalan Manyar. Berarti Pendeta Alex pun akan dihormati di situ. Untuk kali yang terakhir.

Ternyata saya mendapat kabar yang sangat berbeda. Sepanjang hari Jumat itu jenazah Pendeta Alex masih disimpan di lemari es. Tidak bisa dilayat.

Lemari es itu terletak di Adi Jasa, Jalan Demak. Yakni tempat persemayaman umum.

Biasanya, kalau ada keluarga Tionghoa meninggal dunia, jenazah mereka ditempatkan di situ. Ke Adi Jasa-lah teman-teman melayat.

Adi Jasa itu sangat besar. Kapasitasnya lebih dari 100 jenazah.

Saya pernah, sekali melayat untuk tiga tempat. Hanya beda kaveling: ada tiga teman meninggal dunia.

Sepanjang hari Jumat itu jenazah Pendeta Alex masih disimpan di lemari es. Tidak bisa dilayat. Lemari es itu terletak di Adi Jasa, Jalan Demak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close