Alhamdulilah, Ada Stimulan Khusus dari Pemerintah untuk Tiga Sektor Penting Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menggenjot belanja kementerian dan lembaga (K/L) pada triwulan ketiga 2020 untuk pemulihan ekonomi nasional.
Selain menggiatkan belanja barang dan modal, pemerintah akan memberikan stimulan dan subsidi kepada UMKM, korporasi maupun para pekerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada K/L untuk memacu belanjanya masing-masing agar bisa membantu pemulihan perekonomian nasional.
“Pemerintah harus menjaga kehidupan, kesehatan, dan mata pencaharian penduduk. Bagi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bidang kesehatan menjadi perhatian utama pada 2020-2021, dan ini terlihat dari kegiatan dan anggarannya. Kemudian, di 2022 dan 2023 akan terjadi pemulihan kesehatan dan ekonomi,” katanya pada sambutan di acara Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakerkonas Apindo) 2020 secara virtual, di Jakarta.
Menko Airlangga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2-2020 mengalami kontraksi -5,32% secara year on year (yoy), menurun dibandingkan dengan kuartal 1-2020 sebesar 2,97% (yoy).
Sedangkan, jika dibandingkan per kuartal, ekonomi Indonesia pada kuartal 2-2020 berada pada angka -4.19%, lebih melambat daripada kuartal 1-2020 yang sebesar -2.41%.
Sementara itu, lanjutnya, dari segi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi sebesar -5.51% (yoy), dan konsumsi pemerintah sebesar -6.9% (yoy).
Kalau dari sisi sektoral, transportasi dan pergudangan menjadi sektor dengan kontraksi terdalam sebesar -30,84%, disusul akomodasi dan makanan-minuman (mamin) sebesar -22,02%.