Alhamdulillah, Sehari Rata-rata Rp 200 Ribu, Keluarga Sudah Senang
jpnn.com - Kutai Timur, Kaltim, ibarat magnet yang menarik para perantau. Maklum, Kutim dikenal kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)-nya.
Tak sedikit pendatang yang mengadu nasib di Kutim. Mulai dari sekolah, jadi pengusaha, pegawai, perusahaan, dan lainnya. Penghuninya pun datang dari beragam daerah. Seperti pulau Jawa, dan Sulawesi.
Salah satu perantau adalah Otto (33) asal kepulauan Sulawesi Selatan. Kini dia bermukim di Sangatta Utara.
Meluruskan niat, ia mencoba menjadi operator ponton (transportasi penyeberangan) dari Sangatta Utara ke Sangatta Selatan dan sebaliknya.
Ia mengaku sudah dua tahun menjadi operator ponton. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dalam sebulan bisa meraup penghasilan sebesar Rp 6 juta.
Uang ini cukup memenuhi kehidupannya hidup sehari-hari. Baik untuk dirinya maupun keluarga. Seperti membeli kendaraan roda dua, alat komunikasi, serta kebutuhan hidup keluarga.
“Dalam sehari bisa dapat Rp200 ribu. Alhamdulillah, hasilnya bisa terpenuhi untuk kebutuhan hidup kami, ” ujar Otto.
Dia cerita, sebelum dirinya merantau ke Kutim semenjak lulus sekolah ia tak mendapatkan pekerjaan. Karena dorongan saudara akhirnya ia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota tambang ini.