Alur Sungai Mentaya Perlu Pengerukan
Senin, 16 Januari 2012 – 11:50 WIB
Fanany mengungkapkan, pelabuhan di Kotim saat ini masuk program pemerintah pusat dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk koridor Kalimantan. Karena itu, setiap tahun akan dilakukan pengembangan terhadap pelabuhan yang ada.
“Kami selaku BUMN ikut serta dalam program MP3EI untuk koridor Kalimantan. Kami ditugasi pemerintah pusat ikut mensuskseskan program tersebut sehingga kami setiap tahun melakukan pengembangan pelabuhan (di Kotim),” katanya.
Awal tahun ini, kata Fanany, pihaknya mendatangkan sebanyak 2 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), alat bongkar muat peti kemas di pelabuhan. Alat tersebut diimpor khusus dari Salalah, Oman. Sebelum tiba di Bagendang pada Jumat (13/1) lalu, dilakukan commisioning di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.