Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

AM Dinilai Tidak Paham Hakekat Partai

Selasa, 27 April 2010 – 20:52 WIB
AM Dinilai Tidak Paham Hakekat Partai - JPNN.COM
Di tempat terpisah, pengamat politik Bonny Hargens mengaku mendapatkan tekanan dari tim sukses AM, terkait kritikan terhadap sosok kandidat Ketum PD tersebut. “Saya sering mengatakan bahwa SBY dan Demokrat tidak akan memilih Andi, meskipun dia mengklaim mendapatkan dukungan dari Ibas. Nampaknya dia tidak suka, lalu menekan saya dengan berbagai cara," ujar Bonny lagi.

Padahal lanjut Bonny, analisis soal AM tidak akan menjadi Ketum itu, didasari oleh ilmu dan dasar-dasar empiris. "Andi itu membudayakan demokrasi dengan biaya mahal, dengan sumber dana tidak jelas. Ini tidak pas dengan budaya yang dibangun oleh Demokrat," jelasnya.

Sementara itu, aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi mengatakan bahwa cara AM yang beriklan gila-gilaan, adalah langkah politik yang sepertinya menyanjung SBY, namun hakekatnya justru ingin meniadakan keberadaan SBY. "Terlihat dia seperti menyanjung SBY. Tapi saya melihat, justru Andi ingin menyingkirkan SBY suatu saat nanti. Mereka ingin membuat SBY seolah bukan determinan utama," imbuhnya.

Mantan jubir Presiden Abdurrahman Wahid itu juga menilai, upaya AM beriklan tanpa target yang jelas dan terkesan mubazir, sangat merendahkan kecerdasan dan rasionalitas SBY dalam mendukung seorang calon ketua umum bagi partai yang didirikannya. "Andi mungkin berpikir SBY bisa dipengaruhinya dengan iklan yang gila-gilaan. SBY tentunya bukan masyarakat kebanyakan, yang akan terpengaruh dengan iklan-iklan seperti itu. Jika Andi berpikir hal itu bisa mempengaruhi SBY, artinya naif sekali Andi itu," tandasnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Pernyataan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng (AM), yang meminta pihak-pihak luar dari PD tidak ikut campur dalam

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close