Amankah Minum Kopi Saat Buka Puasa?
jpnn.com - Bagi para pencandu kopi, seharian menahan diri untuk tidak menghirup aroma dan menyeruputnya adalah ujian terberat saat puasa Ramadan. Hal itulah yang membuat sebagian orang menjadi tidak sabar dan menjadikan kopi sebagai bagian dari menu buka puasa. Tapi, apakah minum kopi untuk buka puasa aman bagi kesehatan?
Kafein yang terdapat di dalam kopi memang disebut bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, benar jika kafein disebut dapat meningkatkan konsentrasi.
"Menurut beberapa penelitian, kafein dapat merangsang norepinefrin yang memiliki efek positif terhadap memori. Selain itu, kafein juga memperkuat komunikasi antara saraf-saraf di region CA2 hipokampus, yang merupakan bagian dari otak yang mengatur memori," jelas dr. Dyah.
Namun, semua yang dikonsumsi berlebih pasti akan memberi efek negatif pada tubuh. Menurut dr. Sara Elise Wijono dari KlikDokter, konsumsi kafein berlebih dapat menimbulkan efek samping seperti gelisah, cemas, dan insomnia.
"Batasan aman kafein adalah 200-300 mg per hari atau setara dengan 2 hingga 4 gelas kopi per hari. Jika lebih dari itu, kafein yang ada di dalam kopi dapat menyebabkan perasaan khawatir, gangguan lambung, nadi berdenyut lebih cepat, bahkan menyebabkan tremor atau gerakan pada anggota tubuh yang tidak terkontrol seperti gemetar," jelas dr. Sara.
Selain itu, kafein yang masuk ke lambung kosong juga dapat melukai dan merusak mukosa lambung. Hal itulah yang membuat Anda harus lebih berhati-hati saat memilih kopi sebagai menu buka puasa, karena jika tidak, perut Anda justru akan terasa sangat tidak nyaman setelah berbuka.
Tunggu 1-2 jam setelah waktu buka puasa
Lalu, apakah artinya kopi harus sama sekali dihindari selama bulan puasa? Ternyata tidak, memilih saat yang tepat adalah kunci untuk tetap bisa menikmati kopi selama bulan puasa.