Ambisi Besar
Oleh: Dahlan IskanSaat ini sudah 530 km yang sudah jadi. Sudah beroperasi. Dari Bakauheni (Lampung) sampai Palembang. Ditambah 20-an km dari Medan ke Binjai.
Lalu sekitar 60 km dari Medan ke Tebing Tinggi. Plus sekitar 100 km dari Pekanbaru ke Dumai.
Yang tahun depan harus selesai sekitar 520 km. Kini sedang dikerjakan. Itulah yang saya sebut 1.100 km yang biayanya Rp 130 triliun tadi.
Dari mana kekurangan dana itu didapat? Apalagi kalau harus membangun ruas baru lagi dari Dumai ke Tebing Tinggi ditambah dari Binjai ke Banda Aceh. Sejauh 2.000 km lagi. Dan harus selesai akhir tahun 2024.
Kalau tidak ada gangguan Covid-19 tentu lebih bisa cari akal. Namun, Si Covid belum jelas kapan menguap entah ke mana. Sumber dana pun lagi kering di mana-mana. Kecuali di bank-bank pemerintah. Yang labanya masih begitu besarnya –sampai terasa tidak sopan di tengah kesulitan ekonomi sekarang ini.
Namun, mengharap dari bank-bank tersebut tidak mungkin lagi. Mereka punya ideologi sendiri: uang harus melahirkan uang.
Tentu PMN (penyertaan modal negara) menjadi salah satu harapan. Banyak yang menyebut besarnya angka SiILPA (sisa lebih penggunaan anggaran –tahun lalu). Yang mencapai Rp 254 triliun.
Politikus akan langsung melihat itu. Namanya saja sisa anggaran. Lebih baik dipakai daripada jadi sisa.