Ambisi Besar
Oleh: Dahlan IskanMemang belum tahu dari mana kekurangan itu akan ditutup. Bahkan belum tahu juga dari mana uang untuk mengembalikan utang Rp 42 triliun itu.
Pendapatan jalan tol di Sumatera pasti masih rendah dan sangat rendah. Dan masih akan terus rendah sampai banyak tahun ke depan.
Jembatan Suramadu pun dulu juga begitu. Kalau pakai itung-itungan keuangan tidak akan pernah ada jembatan Surabaya-Madura itu.
Bukan main sulitnya cari uang saat itu. Sampai tertunda-tunda.
Suatu saat ada rombongan pejabat dan bank dari Tiongkok. Mereka datang ke Surabaya tidak tepat waktu. Hari Jumat. Pas tanggal merah pula. Tidak bisa bertemu pejabat siapa pun. Libur panjang semua.
Mereka menemui saya –yang tidak pernah libur. Saya antar mereka ke lokasi. Saya telepon gubernur yang lagi di luar kota. "Tolong layani mereka. Jawabkan seluruh pertanyaan mereka," ujar gubernur Jatim saat itu.
Saya bukan siapa-siapa waktu itu. Hanya pimpinan media di Surabaya. Saya hanya ingin jembatan itu jadi. Malam harinya saya jamu mereka makan malam.
Pun jalan tol Sumatera. Kelihatannya lebih pasti akan jadi daripada jembatan Suramadu di kala akhir pekan tanggal merah itu.