Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Menteri Tukang Culik

Sabtu, 26 Oktober 2019 – 14:09 WIB
Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Menteri Tukang Culik - JPNN.COM
Menlu AS Mike Pompeo memastikan negaranya tak tertarik berperang dengan Iran. Foto: Reuters

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Menteri Keamanan Zimbabwe Owen Ncube. Tokoh papan atas itu diduga berada di balik sejumlah pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan setempat.

Menlu AS Mike Pompeo mengatakan, Jumat (25/10), penggunaan kekerasan oleh pemerintah Zimbabwe sudah mengkhawatirkan. Tercatat pemimpin kelompok buruh, oposisi sampai pengunjuk rasa pernah jadi korban kekerasan negara.

Untuk diketahui, dua tahun pascakudeta terhadap Presiden Robert Mugabe, Zimbabwe masih bergulat dengan inflasi tiga digit dan krisis bahan pokok. Emmerson Mnangagwa yang kini berkuasa ternyata tak lebih baik dari diktator sebelumnya.

Kondisi ini membuat demonstrasi kembali marak di Zimbabwe. Seperti pemerintah-pemerintah lain yang gagal mengurus rakyatnya, Zimbabwe tentu saja merespons demonstrasi ini dengan kekerasan dan pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya. Nah, Owen Ncube ada di pusat operasi pelanggaran HAM ini.

September lalu, ratusan dokter turun ke jalan setelah ketua serikat mereka hilang. Sebelum lenyap, Peter Magombeyi tengah mengorganisisasi serangkaian aksi menuntut kenaikan upah bagi dokter pemerintah.

Ncube ketika itu mengatakan bahwa lenyapnya Magombeyi akan dianggap sebagai kasus orang hilang, bukan penculikan. Untuk diketahui, kelompok HAM mencatat badan keamanan Zimbabwe telah melakukan 20 penculikan sepanjang tahun ini. (ant/dil/jpnn)

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Menteri Keamanan Zimbabwe Owen Ncube. Dia diduga berada di balik sejumlah pelanggaran hak asasi manusia oleh aparat keamanan setempat.

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close