Amien Rais Mengaku Marah, Emosi, Menyampaikan Pesan Serius untuk Mas Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Amien Rais marah besar dengan kasus penembakan yang merenggut nyawa enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab pada Senin, 7 Desember 2020.
Aksi polisi yang menembak mati para laskar itu sangat menyesakkan dada karena ada perbedaan versi baik dari kepolisian maupun FPI.
"Saya menangis dalam hati. Bagiamana mungkin ada enam nyawa pukul 00.30 malam. Yang katanya para laskarnya bawa senjata, celurit, wallahu'alam," kata Amien dalam kanal Salwa Media Channel di YouTube, Selasa (8/12).
Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengulik kejadian di Aceh, Papua dan lain-lain yang juga banyak nyawa lenyap.
Hal ini menurut Amien, menunjukkan bahwa rezim ini sudah sangat zalim. Namun masih ada waktu untuk bertaubat.
Pendiri Partai Ummat ini menegaskan, kalau soal berani mati, umat Islam itu banyak sekali yang cita-cita tertingginya itu adalah mati syahid.
"Mati di jalan Allah, membela kebenaran itu setinggi-tinggi cita-cita orang beriman. Jadi tolong ini diendapkan," sergahnya.
Kalau sudah lepas kendali, Amien Rais khawatir apa yang terjadi di Sudan, Suriah, Irak, Yaman, karena kezaliman rezimnya, lantas terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.