Amien Rais: Tanpa Malaikat Lapor, Allah Sudah Tahu
Diskusi digelar Sekretariat Nasional Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Hadir sebagai narasumber antara lain, Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi Ferry Mursidan Baldan, Anggota DPR Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah, Waketum Gerindra Ferry Juliantono, dan Aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti.
Amien juga memaparkan kekhawatirannya melihat kenyataan hampir di semua lini penggunaan uang untuk menyuap begitu marak. Mulai dari tingkat bawah, hingga ke atas.
"Misalnya, dalam penerimaan mahasiswa baru. Dulu di negeri, selalu ada sekian persen dari mahasiswa baru yang masih terima asal menyumbang. Jadi, dunia akademis pun sudah melacurkan diri untuk uang," kata Amien.
Contoh lain, Amien juga menyebut dalam sebuah partai besar, untuk menjadi ketua komisi, atau wakil ketua komisi, sekjen, dan lain-lain, kabarnya juga harus ada uang.
BACA JUGA: Grace Natalie: PSI Adalah Pengganggu Tidur Partai Politik Lama
"Kemudian untuk mengganti sebuah nomor urut, bisa digeser. Kalau nomor 1 bisa bayar 10, datang orang bayar 20 diganti. Jadi memang ini sudah masuk ke sumsum bangsa Indonesia. Ada yang katakan money sudah jadi DNA bangsa kita," pungkas Amien. (gir/jpnn)