Amien Rais Tidak akan Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua MPR Amien Rais tidak akan meminta maaf atas kritik yang dia sampaikan terkait pembagian sertifikat lahan oleh Presiden Joko Widodo.
Kritik Amien itu sempat dibalas Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, yang mengancam akan mencari dosa mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Nah, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan seharusnya yang meminta maaf adalah pihak yang telah menebar ancaman kepada Amien. "Yang meminta maaf harusnya yang mengancam, melakukan teror," kata Hanafi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
Dia mengatakan Amien dalam melancarkan kritik tentu memiliki bukti. Menurut Hanafi, bukti itu sudah disiapkan Amien untuk memperkuat kritiknya. "Ada buktinya. Pak Amien sudah menyiapkan tulisan, nanti akan diperlihatkan kepada khalayak untuk menyokong kritik kemarin itu," ungkap Hanafi.
Dia menjelaskan Amien dan kader PAN selama ini memang kritis dan menyuarakan kritik atas dasar kebenaran dan rasa keadilan.
Dia menjelaskan Amien pernah diteror dan diancam bunuh saat zaman orde baru. Selain itu, kata dia, Amien pernah diteror secara fisik di rumahnya di Yogyakarta di awal-awal pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Diancam bunuh itu dulu waktu zaman orde baru, diteror fisik di rumah di Yogyakarta itu awal-awal pemerintah Jokowi. Saya ingat betul, karena saya diundang media," kata Hanafi.
Sekarang, kata Hanafi, Amien mendapatkan ancaman secara verbal karena melancarkan kritik keras. Namun, lanjut dia, hal itu tidak menjadi masalah bagi Amien yang tak lain adalah ayahnya tersebut.
"Apa pun bentuk intimidasi, ancaman, dan teror insyaallah kami hadapi dengan tegak lurus. Karena kami yakin Allah selalu bersama," ungkap Hanafi.