Anak Buah Disandera, Begini Reaksi Keras Siti Nurbaya
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengutuk keras aksi penyanderaan terhadap tujuh pegawainya di Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Tujuh pegawai itu terdiri atas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan polisi kehutanan (Polhut) disandera di Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Penyanderaan tersebut dilakukan oleh massa yang diindikasi kuat dikerahkan oleh perusahaan PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) pada Jumat lalu (2/9).
Aksi itu terjadi saat penyidik KLHK selesai menjalankan tugas menyegel kawasan hutan atau lahan yang terbakar yang berada dalam penguasaan PT APSL
Siti mengatakan bahwa penyidik KLHK dan Polhut merupakan aparat penegak hukum, yang berdasarkan Undang-Undang (UU) mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas karhutla.
''Penyanderaan itu merupakan tindakan melawan hukum yang merendahkan kewibawaan negara. Apalagi diindikasikan adanya keterlibatan pihak perusahaan,” tegas Siti dalam pernyataan resmi yang diterima Jawa Pos kemarin.
Siti menjelaskan, tim KLHK awalnya turun ke lokasi guna menindaklanjuti penyelidikan penyebab meluasnya titik api di Riau beberapa waktu lalu.
Penerjunan tim tersebut sekaligus menyelidiki laporan mengenai masyarakat yang dikabarkan mengungsi karena asap.