Anak Buah Prabowo Anggap Pola Pikir Victor Laiskodat Terlalu Sempit
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Nizar Zahro menilai pola pikir Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat terlalu sempit, sehingga menyimpulkan bahwa partai politik yang tidak mendukung Perppu Ormas merupakan parpol pendukung khilafah.
Pemikiran sempit inilah yang kemudian menggiring Victor pada kesimpulan sesat yang akhirnya memunculkan tuduhan tidak beradab kepada empat parpol, yakni Gerindra, PKS, PAN dan Demorkat.
"VBL mestinya belajar terlebih dahulu tentang konsep khilafah sebelum melontarkan tuduhan yang tidak berdasar tersebut," kata Nizar, Rabu (9/8).
Dia mengingatkan Victor bahwa mayoritas umat Islam pun pesimistis akan lahirnya pemerintahan khilafah di era modern ini. Saat ini, kata dia, masing-masing umat Islam sudah bernaung di bawah pemerintahan negara yang tersebar di seluruh dunia. "Sehingga kemunculan wacana khilafah sejatinya merupakan gerakan utopis yang sangat sulit terwujud," kata Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) itu.
Ketika proses membuat dasar negara, lanjut Nizar, para pendiri bangsa tadinya berdebat sangat alot. Namun, akhirnya menyepakati bahwa dasar negara adalah Pancasila.
Para pendiri bangsa menyadari bahwa kemajemukan Indonesia harus diikat dalam suatu kesepakatan yang luhur.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Pancasila yang dalam uraian sila-silanya mampu mewadahi segenap elemen bangsa yang sangat majemuk dalam hal suku, bahasa, budaya dan agama.
"Sehingga sudah menjadi kewajiban seluruh anak bangsa untuk mempertahankan dan memperkuat keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila," ujar anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra ini.