Anak Demam Pasca-Imunisasi? Anggota IDI Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Persentase jumlah anak yang mengalami demam tinggi pascamendapatkan imunisasi hanya mencapai satu persen. Sedangkan, anak lainnya yang mendapatkan asupan imunisasi, tidak mengalaminya.
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia Hartono Gunardi dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk 'Vaksin: Melindungi Diri, Melindungi Negeri' di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (1/10).
"Anak yang diimunisasi sakit demam itu jumlahnya hanya satu persen," ucap Hartono.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh organisasinya, membuktikan bahwa dari 100 anak yang diberikan imunisasi hanya satu orang yang mengalami demam tinggi.
Lalu, 25 anak lainnya hanya mengalami kondisi badan yang cukup hangat saja, sedangkan sisanya tidak mengalami gelaja efek samping apapun setelahnya.
"Yang (badannya) anget-anget hanya 25 anak, ini jumlahnya sangat kecil dan anak yang mengalami demam tinggi satu orang," jelasnya.
Diakui Hartono efek samping yang ditimbulkan oleh imunisasi memang terkadang membuat reaksi tubuh anak menjadi lebih hangat dibandingkan biasanya. Namun, itu reaksi yang wajar yang seiring dengan waktu akan menghilang dalam hitungan jam maupun hari tergantung dengan kondisi tubuh si anak.
Efek samping dari imunisasi secara umumnya adalah anak rewel, kehilangan nafsu makan, berasa lemas, pegel dan lain-lain. Sifatnya itu mayoritas hanya berdampak ringan dan pendek secara waktu.