Anton juga menuturkan, persebaran gas beracun dari aktivitas Gunung Anak Krakatau bergantung arah mata angin dan selalu mencari tempat yang lebih rendah. Karena itu, selama terjadi letusan siapa pun tidak diizinkan untuk mendekat gunung yang aktif sejak 1953 tersebut, sejauh dua kilometer. ’’Rekomendasi kami tetap dalam radius 2 kilometer warga jangan mendekat. Berbahaya,’’ cetusnya. (bud)
SERANG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda antara Provinsi