Anak Muda Australia Rasakan Manfaat Dari Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia
"Jadi teman saya di taksi di Salatiga, ingin berkata 'saya akan bayar, saya akan bayar', tetapi dia berkata 'saya bahaya, saya bahaya'," ungkap Kirrilly sambil tertawa.
"Dan dia adalah perempuan kecil dari Australia dan sopirnya sangat bingung dengan bahasanya, tetapi itu adalah pengalaman di Indonesia yang sangat berkesan."
Pengalaman salah mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia juga pernah dialami Edwin, yang sebelum tinggal di Indonesia, hanya mengenal bahasa Indonesia dari kelas bahasa di Belanda.
Saat itu, ia juga belum pernah berinteraksi secara langsung dengan warga Indonesia.
"Jadi waktu itu mulai pertama kali ke Indonesia ada program pertukaran dengan Universitas Andalas di Padang pada tahun 1992 bersama mahasiswa lain," kata Edwin.
"Dan salah satu kesalahan yang saya ingat dari dulu adalah 'bintang' dan 'binatang'. Jadi waktu mengobrol dengan orang di sana, mungkin konteksnya tentang musik atau film, tapi mungkin ucapan saya adalah 'binatang musik' atau 'binatang film'."
Pengalaman unik juga dialami Sam Shlansky, warga Australia, yang belajar bahasa Indonesia dan pernah ke Indonesia.