Anak Usaha Sido Muncul Bidik Pasar Eropa, Mulai Ekspor 61 Ton Minyak Atsiri
“Kami menyadari kita harus mengolah sebelum diekspor. Mengolah itu adalah satu mata rantai yang bisa memberikan value (nilai) kepada bangsa Indonesia,” ujar Irwan.
Mengekspor minyak atsiri kepada pelanggan pertama di Perancis menurut Irwan merupakan sebuah langkah awal.
“Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mengolah bahan baku dalam negeri dan mengekspor barang jadi agar semua mendapat manfaat,” papar Irwan.
Irwan menyampaikan jika Indonesia memiliki bahan baku produksi yang sangat banyak, tetapi kekurangan manufaktur untuk mengolahnya menjadi bahan jadi.
“Maka sekarang ini pemerintah lagi menyiapkan infrastrukturnya seperti listrik dan jalan supaya masyarakat Indonesia bisa kelola bahan mentah sendiri dan ini bisa menumbuhkan lapangan kerja,” tutur Irwan.
Terkait kesejahteraan petani di Indonesia, Irwan mengatakan lahan pertanian di Indonesia sangat banyak yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani.
Menurut Irwan yang terpenting adalah potensi ekspor komoditasnya yang jika berhasil dapat mendatangkan kesejahteraan bagi kelompok-kelompok masyarakat pertanian.
“Kami berharap dapat memasarkan banyak karena pelanggan kami yang pertama ini pastinya bukan hanya butuh minyak nilam tapi minyak lain-lain juga,” kata Irwan. (mcr18/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: