Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Di satu sisi, teror pembakaran ini menjadi cermin untuk semua pihak bahwa closed circuit television (CCTV) dalam mencegah dan membongkar pemanfaatan kejahatan jalanan itu penting. ”Idealnya CCTV ada di tempat rawan, hingga tempat penyimpanan kendaraan. Ini era modern yang lebih mampu untuk mencegah,” jelasnya.
Sementara Kadivhumas Polri Irjen M. Iqbal menjelaskan bahwa untuk membongkar teror pembakaran itu Polda Jawa Tengah telah dibantu Bareskrim. Penyidik menduga memang pelaku sudah mempersiapkan kejahatan tersebut. ”Tapi ingat tidak ada kejahatan yang sempurna,” tegasnya.
Saat ini berbagai bukti, baik CCTV hingga keterangan saksi sedang dianalisa. Tentunya untuk mengetahui kejahatan ini by design atau spontan. ”Yang pasti kondisi keamanan di Jateng kondusif,” papar mantan Wakapolda Jatim tersebut.
BACA JUGA: Pernyataan sikap GP Ansor terkait Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor
Bagian lain, Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Syahardiantono menuturkan bahwa kejahatan jalanan memang sering dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Karenanya ini saatnya untuk meningkatkan upaya pencegahan dengan menambah jumlah CCTV. ”Tapi tidak sekedar CCTV biasa,” paparnya.
CCTV itu seperti instruksi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian perlu untuk terkoneksi dengan setiap kantor kepolisian. Sehingga, manfaat CCTV lebih maksimal, tidak hanya sekedar untuk lalu lintas. ”Contohnya seperti di Surabaya, CCTV dibangun bersama Polda dan Pemkot,” urainya.
Hal tersebut tentunya perlu untuk dihidupkan pula di kota-kota lainnya. Dia menjelaskan, pemda perlu lebih peduli atas keamanan masyarakat. ”Mari bersama-sama,” jelasnya. (idr)