Analisis Black Box Bisa Bertahun-tahun
jpnn.com - JAKARTA - Penemuan ekor pesawat ini tentu menjadi angin segar bagi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pasalnya, black box sebuah pesawat terletak di bagian ekor sebuah pesawat.
Dengan demikian, muncul harapan besar dua black box pesawat Air Asia QZ8501 berada tak jauh dari ekornya.
Saat dikonfirmasi atas temuan ekor pesawat ini, Ketua Investigator Air Asia dari KNKT Prof Mardjono mengatakan beberapa kapal yang memiliki alat pinger locater telah merapat untuk membantu pencarian black box. Lalu, apakah sudah ada hasil yang menggembirakan?
Menjawab pertanyaan itu, akAdemisi asal Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak memberikan jawaban pasti. Ia tidak membenarkan adanya temuan. Namun juga tidak tegas menampik.
"Ekornya kan di sana. Kita tahu dari gambar bagian itu. Lalu kita juga punya gambar detail air bus. Black box seharusnya di situ. Kalau saya bilang belum menemukan.. Saya belum pegang. Tapi saya tahu di situ," ujarnya saat ditemui di kantor KNKT kemarin.
"Janganlah mengecewakan rakyat lah kalau bilang belum ditemukan," sambungnya.
Mardjono pun menjelaskan proses yang dilakukan jika black box telah ditemukan. Pertama, black box yang terdiri dari dua macam itu, yakni cocpit voice recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) akan didownload datanya. Data tersebut tersimpan rapi dalam flashcard di dalam black box.
Untuk data dalam CVR, terdapat rekaman pembicaraan selama dua jam terakhir penerbangan di dalam pesawat oleh pilot dan staf. Sementara, untuk FDR berisi catatan pergerakan pesawat selama 24 jam terakhir.