Analisis Haris Azhar soal Tugas Berat Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki tugas berat mengembalikan profesionalisme di tubuh Korps Bhayangkara.
Menurut Haris, salah satu tugas penting Kapolri pengganti Idham Azis itu ialah membawa Polri tidak berlaku diskriminatif dalam menegakkan hukum.
"Profesional itu artinya dia tidak diskriminatif, dia bisa menyusun prioritas, dia bisa memastikan bekerja dalam penegakan hukum dan keamanan tidak pilih kasih, tidak brutal yang mengakibatkan banyak kekerasan, serta efektif melakukan kontrol ke bawah," kata Haris dalam program Ngompol kanal JPNN.com di YouTube.
Namun, Haris juga menyebut Listyo Sigit tidak bisa sendirian mewujudkan profesionalisme di Polri. Menurutnya, Listyo perlu merangkul dua hingga tiga jenderal bintang tiga yang pintar dan berintegritas guna mewujudkan Polri yang profesionalis.
"Dia (Listyo, red) harus membangun team work. Mudah-mudahan ketenangan dia (Listyo, red) bisa mengubah image polisi pelan-pelan. Image bukan dibikinin video kampanye, ya. Image bukan dengan spanduk, tetapi image terbangun karena praktik di lapangan polisi membaik," beber dia.
Selain itu, Haris juga menyebut beban berat Listyo sebagai pucuk pimpinan Polri ialah melepaskan diri dari sandera politik. Seperti diketahui, selama ini Listyo Sigit dikenal sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alumnus Akpol 1991 itu pernah menjadi Kapolres Surakarta dan menjadi ajudan Presiden Jokowi. Di sisi lain, Haris menyebut Jokowi memiliki kenalan luas mulai pengusaha hingga kelompok politik.
"Jokowi juga dekat dengan importir ini, pengusaha ini, dengan kelompok politik ini, punya agenda ini, yang dalam beberapa hal mereka butuh polisi atau berkepentingan dengan polisi dan nanti akan lewat Jokowi lalu bicara ke Listyo," beber Haris. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: