Ancam Sebarkan Foto Syur Anggota DPRD, IT Gerindra Pusat Gadungan Ditangkap
jpnn.com - LUBUKBAJA - Firmansyah alias Sahudin warga Ambon terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolresta Barelang sejak, Senin (3/8) sore. Lajang 26 tahun ini ditangkap lantaran memeras anggota DPRD Kepri Asnah.
Firmansyah nekat memeras anggota dewan itu, dengan ancam menyebarluaskan foto-foto syur Asnah ke media sosial. Namun sayang aksinya kurang lihai, dia dijebak oleh salah satu anggota keluarga Asnah dan berhasil dibekuk di Batam.
Saparudi Muda pembina partai Gerindra Kepri sekaligus suami Asnah kepada wartawan menuturkan, foto syur yang diakui Firmansyah milik istrinya itu sebenarnya foto editan. Wajah di foto itu memang Asnah, namun bagian badan kebawa yang tanpa mengenakan busana milik orang lain.
"Sudah kami introgasi di depan polisi dan dia mengaku kalau itu kerjaan dia untuk dapat uang. Dia edit foto foto itu dan memintah sejumlah uang agar foto foto itu tak sebarkan," kata Saparudin, Selasa (4/8).
Akibat dari perbuatan pelaku itu jelas Saparudin, keluarga Asnah merasa tak nyaman sebab terus diganggu oleh pelaku. Bahkan pelaku mengancam akan menghancurkan keluarga Asnah dengan serangan IT nya. "Dia pintar IT, dia ancam mau hancurkan keluarga saya melalui media sosial," kata Saparudin.
Tidak itu saja pelaku, kata Saparudin juga memintah uang puluhan juta, namun karena Asnah sang istri merasa tak pernah memiliki foto-foto syur itu, keluarga Asnah tak menuruti kemauan pelaku. "Karena kami tak respon, dia membobol facebook Asnah dan memanfaatkan teman-teman facebook kak Asnah untuk dimintai uang," katanya.
Setelah berhasil memasuki akun facebook Asnah, pelaku lantas mengirim inboks ke teman-teman facebook Asnah untuk mengirimkan foto syur hasil editannya itu. Kepada rekan-rekan Asnah yang dikirim foto syur itu pelaku memintah sejumlah uang. Namun tak satupun yang bersedia mengirim uang yang dimintai pelaku.
"Karena tak kirim, dia lantas mengancam teman-teman Asnah untuk memposting foto keluarga atau foto serupa milik teman-teman Asnah ke publik," kata Saparudin.