Andi Widjajanto Mengaku Berinisiatif Temui Keluarga Abraham Samad
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto buka-bukaan soal pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan Joko Widodo (Jokowi) jelang pemilihan presiden (pilpres) lalu. Berbicara di dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR, Senin (16/2), Andi menyebut dirinya justru berinisiatif untuk menemui keluarga Abraham untuk menghimpun data.
Andi menuturkan, kala itu dirinya dalam posisi sebagai koordinator Tim 11 yang dibentuk Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tugas tim itu adalah membantu Mega memberikan analisis akademik terkait pilpres 2014, termasuk soal cawapres yang akan mendampingi Jokowi.
"Seluruh anggota tim adalah akademisi non-partai, termasuk saya, bukan anggota PDI Perjuangan. Kira-kira Desember 2013, saat itu Ibu Megawati sudah memberikan pesan ke kami untuk menyiapkan pasangan Jokowi-X, tidak lagi Mega-Jokowi," kata Andi.
Atas dasar itulah maka Andi melakukan telaah akademik terhadap kandidat pendamping Jokowi. Dalam pertemuan Tim 11 di Yogyakarta, tersaringlah 100 nama kandidat yang mengecurut jadi 7 nama, termasuk di antaranya Abraham Samad dan Jusuf Kalla.
"Tugas kami memberikan data pertimbangan selengkap-lengkapnya pada Bu Mega terkait calon wapres Jokowi. Kami sudah bertemu Pak JK di rumahnya. Khusus Pak AS (Abraham Samad, red) pertemuan seperti ini tidak bisa kami lakukan, ada etika kelembagaan yang tidak memungkinkan pertemuan itu," jelasnya.
Nah, dalam upaya pencarian data tentang Abraham, Tim 11 melakukannya dengan menghimpun data sekunder. Satu-satunya cara dimanfaatkan Andi saat bertemu Abraham di VVIP Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pada masa kampanye pemilu legislatif.
Namun, Andi menegaskan bahwa kehadiran Jokowi dalam pertemuan itu merupakan ketidaksengajaan. "Kalau tak salah bang Akbar Faizal (anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, red) ada di sana. Di situ saya meminta izin Pak Abraham Samad, demi berkepentingan data yang ada, izin bertemu keluarganya. Kemudian saya bertemu ibunda dan istri Pak Abraham di Pulo Mas, Jakarta Timur. Saya bertemu sendiri," jelasnya.
Dalam pertemuan itulah Andi menggali data tentang Abraham. Mulai semaca kecil hingga sebelum menjabat pimpinan KPK. Data itu untuk background yang akan diserahkan kepada Megawati.