Andreas: Aku Paparkan Fakta, Selanjutnya Terserah Anda...
Jumat, 22 Agustus 2008 – 22:22 WIB
Fakta lainnya?
Ditemukan pecahan dan selongsong peluru, sebanyak 208 butir. Dari Puslabfor Bareskrim Polri, diketahui selongsong tersebut berasal dari 13 pucuk senapan jenis M16, SS1 dan Mauser. Mungkin bahkan lebih dari 13 senjata mengingat lokasi kejadian berupa jalan pinggir jurang. Padahal Wamang hanya punya tiga senapan.
Fakta lainnya, adalah orang yang dikatakan ditembak oleh anggota Kostrad Yonif 515, Koptu Wayan Ardana, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Mr X. Ternyata dia bukan salah satu anak buah Wamang. Identitas Mr X disebutkan adalah Elias Kwalik. Belakangan mayat tersebut dikenal oleh penduduk kampung sebagai Deminus Waker. Hasil visum rumah sakit Tembagapura, waktu kematian Mr X, lebih awal dari tanggal kejadian penembakan. Sekitar 24 hingga 36 jam.
Dari print out radiogram Kedubes Amerika di Jakarta kepada Kementerian Luar Negeri Amerika, menyebutkan Menkopolkam (saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono, menghadiri beberapa pertemuan soal Timika dengan Dutabesar Amerika Ralph Boyce. SBY melakukan “koordinasi” antara TNI dan Polda Papua, agar temuan polisi tidak kontroversial. Buntutnya, independensi polisi Papua dan sebenarnya, juga FBI, dikompromikan. Pihak Indonesia oleh SBY. Pihak FBI oleh Jaksa Agung John Ashcroft dan Direktur FBI Robert Mueller. Mereka seharusnya mendorong kedua polisi bekerja maksimal. Bukan cepat-cepat ditutup agar kerja sama militer bisa segera dibuka.