Anggap Target Cukai Tak Realistis, Khawatir Industri Rokok Bakal Kembang-Kempis
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berupaya menggenjot pendapatan negara dalam APBN 2016. Salah satu sumber pendapatan yang akan dipacu adalah dari cukai tembakau.
Merujuk pada nota keuangan pemerintah atas RAPBN 2016, target pendapatan negara dari cukai adalah Rp 155,5 triliun. Dari angka itu, Rp 148,9 triliun ditargetkan berasal dari cukai hasil tembakau.
Namun, target pendapatan negara dari cukai tembakau untuk APBN tahun depan itu justru memunculkan pesimisme. Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, M Misbakhun menilai target itu sangat tidak realistis. Baca juga: Target Cukai Hasil Tembakau Jangan Muluk-Muluk agar Industri Rokok Tak Ambruk
Ia memerkirakan pemerintah akan melakukan jalan pintas ketika untuk mengejar target pendapatan dari cukai. Yakni dengan menaikkan cukai tembakau.
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com
“Kalau target penerimaan cukai tidak bisa dipenuhi, kenapa pemerintah harus memaksa menaikkan cukai rokok? Jadi yang realistis saja, jangan muluk-muluk,” katanya di Jakarta, Selasa (1/9).
Lantas mengapa Misbakhun keberatan dengan rencana pemerintah menaikkan cukai rokok? Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu mengaku mendapat keluhan dari para petani tembakau maupun pelaku industri rokok.