Anggaran Bansos Rp100,2 T, Mensos Minta Tingkatkan Akselerasi Pencairan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara menginstruksikan ke seluruh jajaran Kementerian Sosial memastikan akselerasi penyaluran bantuan sosial (bansos).
Selain untuk meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak Covid-19, juga untuk menggerakkan roda perekonomian.
Pagu anggaran Kemensos terus meningkat, terutama dikarenakan untuk mendukung penanganan dampak Covid-19.
Kementerian Sosial mendapat alokasi anggaran bantuan sosial sebesar Rp 100,2 triliun.
"Ini amanah besar untuk meringankan beban masyarakat. Saya instruksikan seluruh jajaran untuk terus mempercepat pencairan anggaran. Agar juga memutar roda perekonomian," kata Mensos Juliari saat membuka Rakor Teknis Penguatan SDM PKH, di Bandung (4/7).
Pada kesempatan itu, Mensos berpesan kepada SDM PKH, untuk memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) tetap dipegang oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tak boleh dikolektif oleh siapa pun baik bank penyalur, pendamping sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), ketua kelompok atau pihak manapun dengan alasan apapun.
"Hal ini untuk meminimalisasi potensi penyalahgunaan bantuan sosial non tunai. Saya mendukung inisiatif gerakan KPM pegang KKS sendiri," katanya.