Anggaran Pelantikan Anggota DPRD Depok Diprotes
Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto menuturkan, setuju dengan kritikan yang diberikan Rini. Dirinya menilai, seharusnya anggaran itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan. "Maka dari itu kami masih menahan pelantikan untuk perhitungan anggaran," pungkasnya.
Sementara itu, kinerja anggota DPRD baru di Kota Tangsel harus mendapat perhatian serius. Sejak dilantik, pertengahan Agustus lalu, hingga kini pimpinan definitif di parlemen belum selesai dibahas. Akibatnya, program yang lebih penting terbengkalai.
“Semoga seminggu lagi, Alat Kelengkapan Dewan (AKD) selesai,” ujar Saleh Asnawi, Pimpinan Sementara DPRD Kota Tangsel.
Untuk diketahui, DPRD Kota Tangsel telah membentuk fraksi. Periode 2014-2019, ditetapkan ada enam fraksi di DPRD Kota Tangsel. Yakni, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Madani yang terdiri dari gabungan partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa dan Fraksi PADI atau Persatuan Amanat Demokrat Indonesia terdiri dari gabungan partai Demokrat, PAN, dan PPP.
“Fraksi sudah terbentuk. Saat ini kami sedang menunggu usulan dari salah satu fraksi soal nama pimpinan dewan,” ujarnya.
Setelah ada pimpinan definitif, terang Asnawi, pihaknya baru akan menyiapkan program kerja. Salah satunya persiapan pengesahan APBD Perubahan. Seyogyanya APBD Perubahan harusnya sudah selesai dibahas di pertengahan tahun. Mengingat, apa yang disahkan dalam APBD Perubahan idealnya selesai dikerjakan pada akhir tahun.
Informasi yang dihimpun, salah satu fraksi yang belum memberikan usulan nama pimpinan yaitu Fraksi Golkar. Internal Golkar hingga kini belum menyerahkan nama karena masih alot terkait siapa anggota DPRD dari partai berlambang pohon beringin tersebut untuk dimajukan.
“Dalam waktu dekat akan diberikan nama calon pimpinan dari Fraksi Golkar. Soal siapa yang diusulkan masih dalam tahap pembahasan di internal,” ucapnya. (cok/fin)