Anggota Geng Motor Dijemput Di Sekolah
Selasa, 14 Mei 2013 – 11:10 WIB
Dari siswa yang diamankan ini, ada pula yang ternyata telah lama mengenal Klewang. Ia adalah, RE. Dikatakannya, ia mengenal Klewang sejak tahun 2009, dia pula yang menjemput Klewang di AKAP. ‘’Jemputnya Jumat dua pekan lalu. Siang pukul 13.30 WIB di ALS,’’ jelasnya. Ia mengaku ikut merusak warnet di Jalan Kelapa Sawit dan di Jalan Durian, namun di Jalan Durian ia tiba saat warnet sudah dihancurkan,’’ katanya lagi.
Para siswa yang diangkat oleh anggota polisi setelah terdeteksi terlibat dengan aktifitas geng motor ini kebanyakan tak pernah memberitahukan pada orangtuanya perihal aktifitas mereka. Bahkan untuk bisa keluar rumah, mereka menggunakan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan alasan membuat PR. Ini dialami oleh Anis, orangtua YP. ‘’Dia kalau keluar bilangnya buat PR (pekerjaan rumah) terus,’’ ujar Anis seperti tak percaya sang anak terlibat.
Dikatakannya, YP tampak baik di rumah, bahkan ia termasuk rajin dengan sering membantu pekerjaan orangtua di rumah. Apa yang menimpa anaknya, dikatakan Anis akibat pergaulan yang tidak benar. ‘’Kita sebagai orangtua sudah berusaha sebaik mungkin mendidiknya. Jika dia seperti ini, berarti ia terpengaruh pergaulan. Jika anak saya bersalah, maka saya tak akan menghalangi polisi untuk menghukum. Karena dia harus bertanggungjawab atas perbuatannya,’’ ujar Anis.
Sementara itu, anggota DPRD Riau Tony Hidayat mendesak, harus ada tindakan cepat dalam menangani geng motor itu. Kepolisian harus memberikan rasa aman kepada masyarakat Riau, Senin (13/5).